Senin, 08 Agustus 2011

Warung Kopi Mang Ikin


Warung Kopi Mang Ikin tampak dari depan
Ini salah satu tempat legendaris di Kota Kembang yg jarang diketahui orang banyak, -- baik wisatawan lokal ataupun asing -- , karena kesederhanaanya, mungkin. Ya, warung kopi ini memang sangat sederhana. Yg bertandang ke warung ini pun, memang kebanyakan orang-orang marjinal yg ada di pinggiran jalan; tukang becak, supir angkot, calo terminal, dlsb. Namun soal apa yg disajikan di tempat ini, jangan tanya. Kopi tubruk dan roti bakarnya berani diadu dengan kopi dan penganan yg disajikan di cafe-cafe ataupun kedai kopi kelas atas di kota Bandung.



Warung kopi ini sudah bertahan sebanyak 4 generasi. Sang empunya warung, -- Mang Ikin -- , mewarisi warung ini dari kakeknya, yg mulai membuka usaha warung kopi sejak zaman Belanda, dan kini Mang Ikin sudah mulai menyerahkan warung kopi warisannya ini untuk dikelola oleh anak bungsunya.

Tungku pemanas air yg sudah berumur puluhan tahun

Warung ini terletak di Jalan Kebonjati, sekitaran Stasiun Kereta Api Bandung. Tidak jauh dari seberang salah satu pabrik kopi legendaris di Bandung; JAVACO. Dan memang, dari dulu warung kopi ini memang selalu setia menggunakan produk dari Pabrik Kopi Javaco.

Warung ini akan nampak ramai pada waktu pagi dan sore hari. Menu favorit pengunjung adalah kopi tubruk dan roti bakar. Sepasang hidangan lezat ini hanya dihargai Rp. 5.000.00-, oleh empunya warung, atau masing-masing hanya Rp. 2.500,00-. Murah ? Ya! Memang murah, tapi tidak murahan. Kopi segar dari Javaco diseduh dengan air mendidih yg dipanaskan di atas tungku arang, sehingga suhu air bisa bertahan lebih lama. Dan inilah rahasia kelezatan kopi tubruknya Mang Ikin. Roti bakarnya yg diisi maragarin, gula putih, dan susu kental pun dipanggang diatas bara arang sehingga menghasilkan aroma khas yg pasti menggugah selera.

Menu favorit: Kopi tubruk dan Roti Bakar

Proses pemanggangan roti di atas bara arang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar